Ketika Indonesia menjadi Putri Sakura

Sakura di tepi Sungai Kanondera, Inawashiro, Prefektur Fukushima (kika: Desi, Erisa, Nining, Ny. Lastri Jusuf Anwar, Kudo, Prof. Dr. Jusuf Anwar, Shensawa, Andri)

Sakura di tepi Sungai Kanondera, Inawashiro, Prefektur Fukushima (kika: Desi, Erisa, Nining, Ny. Lastrijah Jusuf Anwar, Kudo, Prof. Dr. Jusuf Anwar, Shinzawa, dan Andri)

Indonesia dan Jepang sepakat bahwa sakura mampu menggelorakan persahabatan masyarakat kedua negara. Hal ini terungkap dalam sambutan yang disampaikan Duta Besar RI untuk Jepang, Prof. Dr. Jusuf Anwar dan Tsugane Motoo, Walikota Inawashiro pada acara penanaman sakura dalam persahabatan internasional yang digelar oleh Japan Cherry Blossom Association (JCBA) di Iwanashiro-machi pada Senin 27 April 2009. Ucapan senada juga disampaikan oleh Tada Kinichi, Walikota Sumida-machi pada acara serupa pada 28 April 2009.

 

Duta Besar RI Prof. Dr. Jusuf Anwar "Sakura telah meningkatkan people to people contact Indonesia dan Jepang"

Duta Besar RI Prof. Dr. Jusuf Anwar "Sakura telah meningkatkan people to people contact Indonesia dan Jepang"

“Sakura terbukti telah menjadi alat yang mampu mempererat ikatan antar masyarakat Jepang dengan masyarakat dunia, termasuk Indonesia”, demikian disampaikan Jusuf Anwar. Ditambahkan bahwa walau banyak masyarakat Indonesia yang belum pernah ke Jepang, namun mereka kini bisa menikmati sakura (jenis Prunus cerasoides) di Taman Sakura, Kebun Raya Cibodas, yang sudah dua kali berbunga, yaitu pada Agustus 2008 dan Februari 2009. Taman Sakura merupakan gagasan Holif Imamuddin yang menjabat Kepala Kebun Raya Cibodas pada 2002-2007. Taman ini dibangun pada April 2007 di areal 5000 m2 dengan ketingian 1400 m di atas permukaan laut, ditanami 400 batang Prunus cerasoides . Kini tinggi pohon telah mencapai 3-4 meter dengan bunga berwarna merah muda.

Udara dingin yang menyelimuti kawasan pegunungan Inawashiro-Machi, Propinsi Fukushima, tidak mengurangi antusias undangan yang terdiri dari angota DPRD, PEMKOT, dan masyarakat setempat untuk mendatangi lokasi di tepi sungai Kannondera dengan latar belakang pegunungan hijau yang ditumbuhi sugi (Japanese Cedar – Cryptomeria japonica). Walau hanya mengenakan kebaya, Desilia Prapdini, lulusan Universitas Kokusihikan Tokyo yang terpilih menjadi Putri Sakura tampak bersemangat mengikuti seluruh kegiatan seremoni, sementara undangan lainnya mengenakan jas dan coat, bahkan selimut yang sengaja disediakan panitia untuk mengusir dingin.

Silaturahmi dengan para usia lanjut di Panti Jompo Inawashiro, Fukushima

Silaturahmi dengan para usia lanjut di Panti Jompo Inawashiro, Fukushima

“Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan momentum yang tepat untuk mengajak masyarakat bersama-sama mengatasi dampak perubahan iklim,” tandas Dubes. Dalam menutup sambutannya, Dubes menjelaskan, masyarakat Indonesia sendiri memiliki kepedulian yang tinggi terhadap upaya penanggulangan dampak perubahan iklim dengan mengajak turut serta mensuksekan kegiatan “Satu Orang Satu Pohon” yang telah dicanangkan Pemerintah, setelah sukses dengan gerakan tanam 100 juta pohon pada 2008.

Acara ditutup dengan penanaman yang dilakukan oleh Duta Besar & Ny.Jusuf Anwar, Walikota, serta putri Sakura Indonesia dan Ratu Sakura dari Prefecture Osaka (Kazui Erisa). Sakura yang ditanam adalah jenis shidarezakura (Prunus pendula), sering disebut “drooping sakura” karena rantingnya berjuntai.

Mempromosikan budaya bangsa "Tari Merak" kepada masyarakat Inawashiro-machi, Prefektur Iwate

Mempromosikan budaya bangsa "Tari Merak" di Sumida-machi, Prefektur Iwate

Di Sumida-machi, Prefektur Iwate acara serupa dihadiri pula oleh sekitar 200 murid SMP Setamai dan 50 orang  usia lanjut para penghuni beberapa panti jompo setempat.  Mewakili Duta Besar RI Prof. Dr. Jusuf Anwar, saya menyampaikan penghargaan atas kepedulian masyarakat setempat dengan mempertahankan tutupan hutan Prefektur Iwate yang mencapai lebih dari 80%. Ketua Osis SMP Setamai, Takahashi Daikin, dalam sambutannya meyakinkan bahwa generasinya berjanji untuk peduli lingkungan, dimulai dengan memelihara sakura di halaman sekolah.

Sebelum Indonesia, Putri Sakura yang menjadi sahabat Jepang adalah Amerika Serikat, kemudian berturut-turut dengan Kanada, Korea Selatan, Taiwan, China, Selandia Baru, Ghana, Rusia, Australia, Mongolia, Thailand dan Indonesia. Berbeda dengan putri-putri sebelumnya, kali ini Putri Sakura mempersembahkan tari merak kreasi Bagong Kusudiardjo, yang mendapat sambutan hangat undangan. Selesai acara sebagian besar pelajar menemui Putri Sakura Indonesia itu untuk berkenalan, berfoto bersama ataupun meminta tanda tangannya. Sejumlah pelajar bahkan menjadi “wartawan cilik” dadakan dengan mewawancarai lulusan S2 Universitas Kokusihikan itu.

“Senang rasanya membuat mereka menjadi kenal Indonesia. Saya sendiri beruntung bisa melihat banyak tempat di Jepang dan mengenal masyarakatnya secara mendalam,” kata Desi. Desi terpilih sebagai Putri Sakura Indonesia untuk menemani Ratu Sakura Jepang Erisa Kazui, yang berkeliling Jepang.

Japan Cherry Blossom Association yang kini diketuai oleh Ketua Majelis Rendah (Yohei Konno), sejak 1998 aktif menggelar kampanye persahabatan Diplomasi Sakura, berupa “International Friendship Cherry Blossom Commemoration” dalam upayanya semakin mendekatkan Jepang dengan dunia sambil meningkatkan kepedulian masayarakt internasional untuk melestarikan sakura.

Sakura berasal dari Himalaya dan Asia Timur: China, Korea da Jepang. Jepang memiliki lebih dari 300 species sakura (Prunus spp) dengan warna kelopak bunga putih dengan sedikit merah muda, merah muda, kuning muda, hijau muda, dan merah menyala. Sebagian besar jenis sakura merupakan hasil persilangan, jenis Prunus someiyohino yang tersebar di seluruh Jepang. Mekarnya Prunus someiyohino dimulai dari Okinawa pada bulan Februari, dilanjutkan di Pulau Honshu bagian barat, sampai di Tokyo, Osaka dan Kyto, pada sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu bergerak ke utara dan berakhir di Hokkaido pada awal Mei. Fuyuzakura (sakura musim dingin) adalah jenis yang bunyanya mekar sekitar November sampai akhir Desember. Setiap tahun pengamat mengeluarkan peta pergerakan mekarnya sakura disebut sakurazensen. Dengan menggunakan sakurazensen dapat diketahui lokasi bunga sakura yang sedang mekar pada saat tertentu.

 

Kalau tidak punya komitmen untuk melestarikan Sakura, mana mungkin Panitia mau menyediakan fasilitas semewah ini!!

Kalau tidak punya komitmen untuk melestarikan Sakura, mana mungkin Panitia mau menyediakan fasilitas semewah ini!!

Leave a comment